Monday, March 29, 2010

Kasus Gayus bikin Geregetan !!!


Reformasi Birokrasi yang dijalankan Kementerian Keuangan telah tercederai bahkan terlukai dengan kasus beberapa hari belakangan ini telah di publikasikan Media Massa, Gayus-Pegawai Ditjen Pajak telah mencoreng nama baik seluruh pegawai Kementerian Keuangan khususnya Pegawai Ditjen Pajak yang benar-benar dan sungguh-sungguh melaksanakan perbaikan diri dan instansinya. Hal ini bikin geregetan.

Reformasi Birokrasi yang dijalankan Pemerintah dan dimulai oleh Kementerian Keuangan, BPK dan MA kini dipertanyakan keseriusan dan dampaknya bagi perbaikan pemerintah yang Good and Clean Governance, tidak sedikit yang berpendapat grand design reformasi birokrasi ada yang tidak beres, tidak benar dan lain sebagainya. Sejumlah pihak juga angkat bicara, remunerasi yang digulirkan tidak mampu membendung pegawai/pejabat melakukan perbuatan tercela. Bahkan Reformasi Birokrasi - bagi sebagian kalangan masyarakat hanyalah pemberian remunerasi atau peningkatan penghasilan pegawai dan pejabat.

Di Kementerian Keuangan pemberian Remunerasi merupakan tahapan paling akhir dari Tahapan dalam Reformasi Birokrasi, yaitu: tahap penataan organisasi, tahap penyempurnaan proses bisnis, tahap peningkatan manajemen sumber daya manusia, dan barulah perbaikan remunerasinya.

Perjalanan Reformasi Birokrasi itu sendiri di Kementerian Keuangan berjalan tidak mudah...setelah melewati tahapan-tahapan tersebut dalam hitungan tahun, pemberian baru remunerasi dijalankan. Namun demikian bukan berarti pembinaan SDM berhenti harusnya tetap jalan.

Di Direktorat Jenderal Anggaran, pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah dimulai sejak dikomandani oleh Alm. Dr. Achmad Rochjadi - Pribadi yang dikenal kawan dan mitra di DPR sosok yang pendiam, santun, sederhana, sangat humanis, dekat dengan bawahannya namun tetap berwibawa hingga akhir hayatnya. Sosok pekerja keras, sebagai pimpinan DJA yang telah menjadi teladan, dihargai, menjadi panutan bagi pejabat dan pegawai di bawahnya untuk tidak berbuat neko-neko. Percepatan penyelesaian Revisi hanya dalam 5 hari kerja setelah dokumen diterima lengkap telah dirintisnya dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan sebagai bagian dari quick win DJA. Kode Etik DJA Pegawai DJA juga telah diluncurkan pada masanya dengan dikeluarkan PMK No.01/PM.2/2007 tentang Kode Eti Pegawai DJA serta SE-DJA No.SE-03/AG/2007 tentang Tertib Administrasi dan Disiplin Pegawai di Lingkungan Ditjen Anggaran.

Kini pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Direktorat Jenderal Anggaran dilanjutkan oleh Dr. Ir. Anny Ratnawati yang semula pernah menjabat Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Ekuin kemudian menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan. Di tangan beliau sosok yang lugas, tegas dan berani melakukan perubahan-perubahan untuk good governance - reformasi birokrasi terasa semakin cepat dijalankan; disamping penyelesaian revisi 5 hari kerja, penyusunan SBK, penerapan kode etik DJA secara konsisten maka pelaksanaan penelaahan anggaran di DJA publik menilai makin transparan - pelaksanaan penelaahan dalam 3 tahun terakhir dihadiri Itjen dan KPK, adanya CCTV di setiap sudut ruangan penelaahan, spanduk-spanduk yang mendukung good governance dan pencegahan korupsi saat penelahaan, pembersihan tamu - mitra kerja K/L yang datang menelaah dengan pejabat/ pegawai DJA dari 'unsur-unsur' yang mencurigakan dilakukan dengan santun dan transparan. Membuat DJA pada bulan Februari mendapat penghargaan tertinggi - PIAK-Pelaksanaan Inisiatif Anti Korupsi dari KPK.

Hal baru yang mulai diterapkan dalam penganggaran untuk kearah yang lebih baik adalah penerapan Reward and Punishment dalam pengelolaan anggaran oleh K/L.

Semua yang dilakukan DJA bagian dari upaya perbaikan sistem patut dijaga secara konsisten, dengan tidak melupakan pembinaan Sumber Daya Manusia - Sistem akan berjalan baik apabila didukung oleh pejabat/ pegawai yang memiliki attitude dan integritas yang baik juga didukung oleh pimpinan yang kuat menjalankan amanah dan roda birokrasi.

Semoga di DJA dan Eselon I lainnya di Kementerian Keuangan tidak ada lagi 'Gayus-gayus' yang mencederai kapal yang bernama Reformasi Birokrasi, kami percaya masih banyak pejabat/ pegawai yang memiliki integritas baik dan sanggup menolak kedipan mata dan ajakan kongkalikong dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Semoga !

No comments: