Tuesday, January 27, 2009

Trombosit ...oh Trombosit (DBD)

Hari Sabtu,17 Januari 2009 sore, istriku berkunjung ke klinik 24 jam karena agak meriang. Khawatirnya gejala typus, karena dulu juga pernah sakit typus. Menurut dokter yang memeriksa, kalau sampai dengan senin atau selasa masih panas disarankan untuk cek darah. Sampai dengan Hari Senin belum pulih betul tapi istri masih berangkat kerja karena ada yang harus diselesaikannya, "gak papa panasnya toh mulai turun", katanya. Ternyata

hari Selasa sore, istriku telepon kalau tubuhnya menggigil, "wah gawat ini", gumamku setelah pulang jam kantor kami langsung ke klinik dan membawa surat rujukan dokter ke salah satu lab di Jalan Panjang,Kebon Jeruk,hasilnya untuk virus typus tidak terlalu dikhawatirkan (1/80) tetapi yang dikhawatirkan adalah jumlah trombosit cuma 127.000 dari seharusnya atau ukuran normal antara 150.000 s.d. 400.000. Dokter menyarankan besok pagi untuk cek darah lagi namun hanya 'trombosit' saja dan kalau turun lagi maka disarankan untuk rawat inap. Besoknya Rabu pagi kami ke lab lagi dan hasilnya adalah 100.000, Wah..makin turun aja. Sementara itu saya sebelumnya dah browsing berkenaan dengan trombosit dan demam berdarah dan dari sana dapat penjelasan lumayan antara lain dari situs 'SORAKUN' makasih bu Dokter, atas sarannya.

Kamis pagi, kembali cek darah hasilnya makin turun jadi 81.000 wah..tingkat kecemasan makin meningkat tapi sesuai saran-saran yang kita ketahui "agar tetap tenang" kata seorang teman di Katulampa sana, belum ketemu 'pelana' nya tuh..tapi Saya gak mau ambil resiko, kebetulan di lab situ ada konsultasi gratis dokter, kita mamfaatkan kesempatan itu. Nah dari hasil konsultasi tersebut dokter tidak menyarankan benar-benar harus di rawat sih, namun harus monitoring perkembangan trombositnya, dijaga asupan makanan yang baik dan banyak minum agar tetap dipertahankan, juga betul-betul 'bed rest'.

Sebelumnya istriku selain minum obat yang diberikan dokter dah coba makan jambu klutuk, banyak minum plus, 'Pocari Sweat, bear breand' dan lain-lain yang kata orang bisa membuat naik jumlah trombosit. Jangan-jangan karena semalam kurang bisa tidur malah main komputer, sehingga gak naik-naik kali ya. Saya akhirnya tekankan agar istriku benar-benar 'bed rest'.

Setelah itu karena dari hasil browse juga saya temukan 'angkak dan sari kurma' yang cukup manjur untuk naikkan jumlah trombosit, maka siang itu langsung deh ke Tenabang untuk kedua barang itu...harganya relatif murah, angkak satu pot kecil Rp 5000,- dan sari kurma Rp 22.500,-. Langsung aja siang itu diminumkan. Menurut kabar yang saya denger..kalau belum ketemu 'pelana'nya (istilah tingkat trombosit pada demam berdarah yang paling rendah)trombosit akan turun terus, walau diminumkan apa aja. Tapi yang namanya usaha kan perlu juga kan?.

Jum'at sesuai saran dokter kami ke laboratorium lagi....dan hasilnya...hari ini yang paling deg-degan...wih...pelan-pelan ku buka hasilnya dari amplop itu, ku buka lembarannya dan...Alhamdulillah...naik, tapi cuma 1000, jadi sekarang menjadi 82.000, ku kabarkan berita itu ke rumah. Kebetulan ada yang mau datang ke rumah, temen-temen istriku, terpaksa aku temani mereka dan hari itu saya terlambat datang kembali ke kantor, untungnya bos ku maklumin, dan menurut temen-temen yang datang itu, trombosit akan terus meningkat walau pertama naiknya sedikit.

Monitoring trombosit, terus dilakukan besoknya, Sabtu pagi ke Laboratorium yang didaerah Kemanggisan untuk 'second opinion' yang ternyata bisa ditunggu sebentar,...hasilnya..119.000 Alhamdulillah, tapi karena belum melampaui 150.000 kita berencana besoknya cek lagi. Hari Minggu cek lagi, dan hasilnya jumlah trombosit menjadi 182.000, Alhamdulillah...."gak perlu cek lagi", menurut dokter labnya, kecuali kembali panas...semoga gak deh malah semakin baik dan...Selasa tanggal 27 Januari 2009 istriku dah kembali kerja...walau sebenarnya masa pemulihan 7 hari lagi. Tapi mudah-mudahan gak papa....Ya Allah sehatkanlah keluargaku, Amien

No comments: