Tuesday, June 02, 2009

Pagi yang Penuh Rahmat

Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada Nya bertasbih apa yang dilangit dan dibumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan (QS. 24 Annur:41)

Tadi pagi, ketika bangun tidur saya mendapati kedua anak yang sudah besar bangun, Alhamdulillah sedang mengerjakan PR Kumon hariannya. Tak lama kedengaran adzan shubuh mengumandang, aku ajak anakku ke musholla. Untungnya dengan senang hati...mau ikut...biasanya agak segan tuk berangkat.

Setiap fajar datang adalah awal yang terbaik yang dihidangkan Allah kepada hamba-hamba Nya. Siapa yang mengambilnya pertama kali, dia akan beruntung. Nikmat pertama kehidupan dimulai dengan bangun sebelum waktu fajar masuk. Nabi memberi pelajaran dengan do'a "Alhamdulillahi ladzi ahyaanaa ba'da maa amaatana wa ilayhinnusyuur" (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada Nyalah kami akan dikumpulkan.

Hebat sekali ajaran Nabi kita melalui doa bangun tidur ini. Masih pagi sekali kita sudah diwajibkan menyanjung dan mengagungkan Allah. Pencipta alam semesta. Kemudian menyadari bahwa hidup adalah sebuah nikmat Allah, dan menyadari kematian adalah sesuatu yang begitu dekat dengan kehidupan. Tidur yang saya lakukan adalah "mati kecil" yang saya alami setiap hari. Seperti halnya "kematian" saya tadi malam, shubuh hari ini pun bangun dan hidup kembali. Maka sayapun sadar bahwa setelah kematian kecil yang akan terjadi setiap malam ini pasti kematian besar akan datang. Malaikat Izrail pasti akan melaksanakan tugasnya kepada saya, sebagaimana yang telah dia lakukan kepada orang-orang yang telah mendahului saya...kemudian setelah kematian besar nanti pasti akan ada bangun dan hidup kembali...wailaihinnusyuur (dan kepada Nya akan dikumpulkan), jadi hari ini harus saya isi dengan keyakinan ini. Oh inilah awal kehidupan dengan landasan iman kepada hari Akhirat.

Setelah berwudlu dan berkemas, kami berangkat ke Musholla Nurul Falah. Saya langsung mendapatkan nyamannya udara subhh ketika membuka pintu rumah. Kesegaran langsung terasa membuka pintu rumah. Kesegaran langsung memenuhi rongga dada saya, subhanallah ini sebuah nikmat besar yang dilalaikan banyak orang...karena ketika tiba di jalan sungguh sedikit orang yang berjalan menuju Musholla...Allahu Akbar alangkh hebatnya kehidupan seorang muslim jika terbiasa sholat subuh di masjid. Mereka yang tidak berjalan menuju masjid waktu subuh ini jelas tidak memperoleh udara yang sangat bersih ini, betul-betul terasa menyehatkan.

Sepanjang jalan kami dengar adzan berkumandang bukan hanya dari mushollah yang kami datangi, tetapi dari masjid-masjid lain yang jauh jaraknya. Loud speaker membuat suara-suara adzan saling bersahutan di udara, terdengar indah sekali....Allah Maha Besar, tidak yang wajib yang disembah selain hanya Allah, marilah sholat, marilah meraih kejayaan (kemenangan dan kesuksesan), sholat itu lebih baik daripada tidur Allah Maha Besar...Setiap kalimat yang dikumandangkan muadzi ini adalah kebenaran abadi yang terus menerus berulang setiap hai, namun sedikit sekali orang yang merasakannya...Sebab terlalu sedikit orang yang menyambutnya...sebagian besar orang meringkuk tidur di atas kasurnya...

Sebagian besar ummat Islam belum menyambut seruan yang menguntungkan ini, Alahngkah ruginya...Astaghfirullahal adzhim saya pun suatu kali pernah seperti itu,,saya kini menyesal...Ya Allah jaga kami melaksanakan sholat shubuh berjamaah.

Langkah kaki saya menuju mushollah ini dipastikan memiliki nilai yang berbeda dan istimewa daripada lanhkah-langkah kaki saya yang lainnya. Saya teringat percakapan Rasulullah Sholllallahu Alaihi Wa Sallam dan sahabat beliau:

"Maukah Aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?" kata Rosulullah. Para sahabat menjawab" baik ya Rosulullah, "Berwudlu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju masjid, dan menunggu shalat sesudah sholat. Itulah kewaspadaan (kesiagaan)." HR Muslim

Setiap langkah seorang muslim menuju masjid untuk sholat berjamaah menghapus dosa dan menaikkan derajatnya. Apalagi jika dilakukan di subuh hari, disaat mayoritas orang meninggalkan pekerjaan mulia ini.

Sambil berjalan, adzan yang menggema itu saya ikuti setiap kalimatnya sesuai dengan petunjuk Nabi Kita Shollallu Alaihi Wasallam. Setelah adzan selesai saya berdoa, memohon kepada Allah syafaat Rosulullah Shollallau Alaihi Wa Sallam yang dijanjikan bagi kita semua..

Barangsiapa mengucapkan (doa) setelah mendengar suara muadzin "Ya Allah Robb seruan (adzan) yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, karuniakanlah kepada Muhammad derajat dan kemuliaan yang tinggi dan kedudukan yang terpuji yang Engkau janjikan untukya." Maka patut baginya memperoleh syafaat pada hari kiamat. (HR. Al Bukhori)

Saya masuki masjid dengan kaki kanan lebih dahulu, ini pun ajaran Nabi kita tercinta,,Sambil mengayun kaki kanan saya memohon agar pintu-pintu rahmat Allah dibukakan untuk saya. Allahummafthlii abwaba rohmatika (ya Allah bukakanlah bagikun pintu-pintu rahmat Mu)

Saya mengerti bahwa rahmat (kasih sayang) Allah banyak sekali bahkan tak terhingga jumlahnya. Namun di masjid terdapat kumpulan rahmat terhebat karena setiap Masjid merupakan baitun min buyuutillah (rumah diantara rumah-rumah Allah). Karenanya dari masjid-masjidlah rahmat Allah berkembang, menynebar ke seluruh penjuru tempat lainnya, di seluruh permukaan bumi...jadi, sebagai pemburu rahmat Allah saya memulai dengan langkah yang benar yaitu memasuki rumah Allah yang penuh berkah. Saya jadi ingat firman Allah yang menggambarkan keistimewaan masjid ini...

"Bertasbih kepada Allah di masjid-msjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan sholat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu har yang (dihari) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS An Nuur:36-37"

Seperti kita ketahui jamaah masjid waktu sholat shubuh tidak sebanyak waktu sholat maghrib dan isya...tetangga-tetangga saya sebagaimana kebanyakan orang tentu banyak yang tidak tahu nilai kehebatan sholat shubuh berjamaah di masjid ini sehingga mereka tidak berlomba-lomba mengikuti program rutin ini.

Alangkah keberuntungan saya,,,,Subuh ini saya mulau aktifitas bertakbir, tahmid dan tasbih sesuai yang diajarkan oleh Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam...Akitivitas yang juga dilakukan oleh semesta raya ciptaan Allah.

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih dengan memuji-Nya. tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS Al-Israa:44)

Di Musholla ini saya tenggelam dengan rahmat Allah Jiwa saya berada di dalam genggamanNYa..Ubun-uun saya berada dalam kekuasaanNya.,Saya ikuti sholat berjamaah dengan rasa kenikmatan luarbiasa, ketika ruku dan sujud saya merasakan diri saya sebagai bagian dari alam semesta yang senantiasa ruku' dan sujud di hadapan Allah Ta'ala.

"Tidakkah kami tahu bahwasanya Allah; kepada Nya bertasbih apa yang dilangit dan dibumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sholat dan tasbihnya, dan Allah maha mengetahui apa yang mereka kerjakan" (QS An Nuur : 41)

Sholat subuh disaksikan oleh para malaikat yang setiap saat senantiasa ruku dan sujur serta bertasbih menyanjung Allah, malaikat yang selalu mendoakan orang-orang beriman.

"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) shubuh. Sesungguhnya sholaty shubuh itu disaksikan (oleh Malaikat)" QS Al Israa:78

Subhanallah, ini lah sholat yang paling istimew setiap harinya. Begitu ringkas dan sederhana, hanya dua rokaat namun disaksikan oleh para malaikat. Alangkah nikmatnya orang-orang beriman karena hari-harinya didoakan oleh para malaikat yang senantiasa taat kepada Allah...

Hampir saja langit itu pecah dari atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Asyyuroo:5)

Sekitar 130 tahun lalu Rosulullah SAW juga telah mendoakan kaum muslimin yang bangun di subuh hari " Ya Allah berkahilah ummatku pada pagi hari mereka" (HR Attirmidzi dan Ahmad)

Duhai muslimin mengapa Anda tidak mengejar doa malaikat dan Nabi Muhammad SAW ini, niklatilah hidupmu di awalnya, bangunlah sebelum fajar kemudian sholat shubuh berjamaah.

Semoga kami bisa menjalaninya,,,amien.

Inspiring from Buletin Jum'at Marhamah
Tulisan: Ust. H. Aus Hidayat Nur
ditulis kembali by: wansset71









No comments: